Pernahkan sesekali Anda duduk dan merenung
tentang Asal mula Anda di ciptakan?, Untuk apa Anda di ciptakan di dunia ini?,
Atau juga kemana tujuan Akhir Anda setelah Anda meningggalkan dunia ini?, Lalu
Dimana Posisi Anda setelah itu?
Kalau diperhatikan pertanyaan pertanyaan di
atas, sekilas pertanyaan tersebut adalah pertanyaan yang sangat gampang,
mungkin dengan mudah Anda akan dapat menjawabnya, karena jawabannya sudah Anda
temukan ketika anda berada di bangku sekolah dahulu, Malah para guru sering
menyebutkannnya secara eksplisit maupuninplisit lengkap dengan Dalil dalil Aqli
ataupun dalil dalil Naqli.
Namun untuk pertanyaan yang terakhir Anda tidak akan
bias menjawabnya. Sehebat apapun Anda, Anda belum tentu dapat menentukan
di mana posisi anda setelah Anda pergi meninggalkan kehidupan Dunia ini,
Mungkin Anda selama ini hanya mampu untuk menerka nerka saja, tidak untuk
memastikan. terkaan ini boleh jadi dilihat berdasarkan Usaha Anda selama ini .
Kalau diperhatikan, Terkaan inipun tidak jauh
berbeda dengan terkaan Anda pada ujian-ujian sekolah atau universitas misalnya,
mungkin Anda Akan menerka sebanding dengan usaha-usaha yang telah anda
perjuangkan, terkadang hasilnya mungkin benar seperti apa yang Anda perkirakan.
Atau Boleh jadi melesat tapi tidak terlalu jauh atau bahkan mungkin Terkaan
anda sama sekali tidak benar.
Lalu bagaimana dengan terkaaan-terkaan
anda terhadap pertanyaan terakhir diatas. Pertanyaan yang seyogyanya anda
temukan jawabannya ketika anda berada di akhirat nanti. Namun untuk sekarang,
bukankah tidak salah jikalau Anda mencoba untuk menyingkap tentang rahasia
posisi anda.
Ya, setidaknya anda dapat sedikit menemukan jawabannya melalui
“permainan menerka” tadi. Atau untuk mengetahui sejauh mana tingkatan posisi
yang akan Anda tempati. Sama Saja dengan permainan Menerka hasil Ujian Tadi.
Keistimewaannya kalau Anda “menerka” sedini mungkin dan sesegera mungkin,
Apapun natijahnya Anda masih punya Kesempatan untuk memperbaikinya lagi. Sekali
lagi, sesegera mungkin, Jangan Sampai terlambat !!
Namun yang menjadi perbedaan yang sangat
menonjol adalah Frekuensi jumlah dan kesempatan untuk berjuang dan ujian itu
sendiri sehingga sampai pada pengumuman hasil Ujian. Sebut saja ujian-ujian
sekolah atau perguruan tinggi misalnya, jikalau anda bernasib buruk, anda masih
punya kesempatan untuk memperbaikinya dimasa mendatang, atau pada
tahap-tahap selanjutnya.
Misalkan saja dalam kuliah anda gagal pada
semester pertama mungkin anda dapat memperbaikinya pada semester kedua yang
akan datang, Akan tetapi Ujian yang Allah adakan untuk Manusia itu hanya
sekali yaitu didunia ini, juga pengumumannya pun Allah sendiri yang
mendeklarasikan di Hari Akhirat nanti.
Dengan kata lain, hidup yang tengah anda jalani
sekarang adalah masa masa ujian yang amat singkat, sedang Akhirat nanti
Adalah pengumuman kelulusannya, Mumtazkah anda?, jaid jiddan?, jaid?,
Maqbul?, manqul? Atau Rasib yang Anda peroleh. Wallahu A’lam. Semuanya
tergantung Pada Usaha belajar Anda selama di dunia ini.
Cobalah sesekali anda menganggap kalau hari ini
adalah hari terakhir Anda mengikuti ujian dan besok adalah pengumuman hasil
ujian. bemuhasabahlah dalam permainan menerka ini, Kira kira dimana posisi anda
Dalam dua terminal utama di Akhirat nanti. Surga Atau neraka.
Mari sejenak kita memaknai dunia ini sebagai
ujian, bilamana kita najah dalam kehidupan dunia ini, tentu setelah kita
mendapatkan peringkat mumtaz, kita akan di tempatkan di tempat yang mumtaz
juga. Ya dengan kata lain mari sejenak kita berpikir tentang surga.
Sebagai
curah motivasi bagi kita umat muslimin terhadap segala cobaan yang bergulir
keras di dunia ini. Berpikir tentang Surga merupakan motivasi terbesar bagi
seorang mukmin untuk sukses menghadapi segala macam hawa Nafsu dan kemelut
persoalan di dunia ini, sebagai natijah harapan yang diinginkan oleh
setiap mukmin yang telah berupaya keras mencari keridhaan Allah semasa
hidupnmya di dunia ini.
Surga merupakan bukti Rahman dan Rahim-Nya
Allah bagi setiap mereka yang beriman dan menunaikan segala kewajiban yang
telah ditetapkan Alllah. Sebagai ganjaran dari Sang Penguasa Alam bagi mereka
yang sabar adan Tabah menghadapi segala ujian yang di tetapkan Allah,Surga yang
luasnya melebihi luas langit dan bumi, yang tidak Ada cacat didalamnya.
Juga
surga sebagai terminal terakhir yang tidak Ada lagi ujian di dalamnya, akan
tetapi semata-mata merupakan nikmat terbesar yang tak akan pernah berakhir dan
juga para penghuninya yang kekal selama lamanya.
Maka apalagi sebenarnya yang ditunggu oleh
setiap mukmin didunia ini?, apalagi yang dicari mukmin selama hidupnya,
melainkan pengharapan keridhaan Allah yang terbesar yang Akan menghantarkannya
ke Surga nanti. Mari segera mungkin kita Coba menghitung Posisi Diri kita,
tentunya Posisi paling Tinggi dalam Surga Surga Allah Swt.
Semoga kita semua menjadi Ahli Surga Firdaus
A’laa. Amin,.
اقْرَأْ
كِتَابَكَ كَفَى بِنَفْسِكَ اليَوْمَ عَلَيْكَ حَسِيباً
“Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada
waktu ini sebagai penghisab terhadapmu.” ( QS. Al- Isra : 14 )
0 Response to "Kalkulasi Diri "
Post a Comment